2010-02-26

Apa Itu Ziddu?

Ziddu adalah sebuah Website yang menyediakan fasilitas penyimpanan data secara online dalam kapasitas besar. Tujuan dari situs tersebut adalah menyediakan fasilitas penyimpanan berupa Data, Audio, Video, Images untuk bisa di Share atau dibagikan kepada orang lain dimanapun dia berada selama dia online di Internet. Cara untuk menyimpan file sangatlah mudah anda tinggal meng-Upload file tersebut baik secara satuan (single File) atau secara masal (Multi File).



Ziddu adalah website penyedia layanan sharing seperti depositefiles. Namun tidak seperti deposite files yang memberikan fasilitas upload atau menyimpan files, Ziddu memberikan beberapa fasilitas lain seperti mencari teman, berbagi, dan mendapatkan Uang.Dengan moto Upload-Share-Earn situs ziddu memberikan sebuah terobosan baru kepada anda yang suka menyimpan file diinternet.

Fitur Ziddu yang tidak dimiliki oleh website penyedia layanan sharing file adalah ziddu memberikan space atau ruang simpan yang tidak terbatas jumlahnya dan semua fasilitas yang diberikan oleh ziddu semuanya gratis tanpa harus membeli account premium .

Beberapa fasiltas ditawarkan dan merupakan andalan dari ziddu adalah:
Berbagai alat pengelolaan seperti ‘Album Foto’ dan ‘Tampilan Slide’ untuk berbagi!
Fleksibilitas pembuatan perpusatakaan Video dan Audio untuk berbagi!!
Menawarkan semua akun gratis! Bukan akun Premium!!
Selain mendownload, Anda dapat melihat File Gambar / menonton Video / mendengar Audio secara langsung/ online tanpa harus anda mendownloadnya dari Ziddu.
Terima download paralel! tanpa menunggu !!

Apa keuntungannya jika kita menyimpan file kita di Ziddu.com ?

Keuntungan dari penyimpanan file menggunakan Ziddu.com adalah Gratis (tanpa dipungut biaya) dan kebanyakan layanan penyimpanan file gratisan memberikan batasan kepada kita untuk mengupload file, biasanya dalam ukuran file maksimal atau kapasitas penyimpanan file.

Yang lebih menarik lagi, setiap kali ada yang men-download file yang kita simpan di Ziddu, maka kita akan dibayar $0.001 tiap kali file kita di-download orang lain atau tiap IP unik per hari per download. Kalau Anda bisa mengajak orang untuk bergabung, Anda bisa mendapatkan $0,1. Komisi tersebut dapat ditarik lewat paypal dan Moneybookers sesudah mencapai minimal $10.


Cari penghasilan tambahan di blog anda, silakan daftar Ziddu:

Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-20

Tips Hari Ini: Cara Mengawetkan Telur

Sumber protein yg satu ini kayanya termasuk barang yg ga pernah ketinggalan dibeli kalo pergi ke pasar, banyak fungsinya seh... Pengen beli banyak sekalian, takut busuk sblm sempat dihabisin. Nah, saya punya cara biar telur bisa awet hingga dua bulanan.

Penyimpanan telur dalam waktu lama tanpa pengawetan dapat menyebabkan penguapan sehingga bobot telur menurun dan putih telur menjadi encer. Telur yang diawetkan dapat memperpanjang daya simpan minimal seminggu tanpa mengurangi nilai gizi di dalamnya.

Pengawetan telur dapat dilakukan dengan penurunan suhu, yakni memasukkan dalam lemari es pada suhu lima derajat Celsius. Cara ini membuat telur tahan sampai 30 hari. Pengawetan lain dengan menggunakan minyak sayur atau lilin encer yang dioleskan pada telur. Pengawetan cara ini dapat membuat telur tahan satu sampai dua bulan.

Selamat mencoba...




Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-14

Tips Hari Ini: Resep Tradisional Atasi Diare

Mungkin anda sudah sering mendengar bahwa mengatasi diare adalah dengan minum rebusan daun jambu klutuk (guava), minum teh tawar yg pekat, atau minum larutan oralit. Tapi resep tradisional mengatasi diare yg akan saya bagi kali ini adalah dengan jenis yg lain. Silakan dicoba...

Ambil biji pepaya dr satu buah pepaya, kemudian dijemur hingga kering.
Saat diare datang, ambil sepuluh butir biji pepaya kering, kemudian kunyah-kunyah dan telan. Beberapa jam kemudian ulangi lagi. Insya Allah diare anda akan hilang dengan sendirinya.

Resepnya memang agak sedikit memakan waktu karena harus menunggu keringnya biji pepaya, tapi toh ga ada salahnya untuk dicoba.

Semoga bisa membantu...




Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-13

Tips Hari Ini: Resep Tradisional Atasi Biang Keringat

Beberapa hari ini udaranya pengap, ga ada angin dan kebetulan kipas angin di kamar lg males2an berputar, walhasil badan kami (saya, suami dan diqi) muncul biang keringat yg gatal dan sangat mengganggu. Nah, krn kasian sm diqi, saya coba telusuri mbah google dan menemukan resep tradisional mengatasi biang keringat.

Coba pakai tepung sagu atau tepung tapioka (kanji) secukupnya. Cairkan dengan air biasa (tidak hangat dan tidak dingin). Lalu oleskan pada biang keringat sampai kering, kurang lebih kaya maskeran gitu deh... Maksimal 3x sehari.
Mungkin tepung sagu atau tepung tapioka (kanji)itu berfungsi menyerap keringat, tetapi tetap kering kayak gel nya diapers gitu kali ya...

Selamat mencoba dan semoga bisa membantu...




Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-12

Tips Hari Ini: Resep Tradisional Atasi Mata Bintitan

Kebetulan kemaren pagi mata diqi bintitan, mgkn krn tangannya mampir di banyak tempat trus ngucek2 mata. Nah, dengan satu sentuhan resep tradisional , sebelum jam 12 siang bintitan di kelopak matanya hilang. Benda apakah itu?



Di keluarga saya memang termasuk penganut aliran resep2 tradisional dalam mengatasi suatu penyakit. Makanya begitu mata diqi bintitan, yang saya ingat adalah jahe! Biasanya saya atau adik2 saya bintitan, mengatasinya dengan jahe. Agak panas dan bikin perih memang, tapi saat itu yang saya tau cm jahe. Pengen cari di internet, pc lg in trouble. Ya udah deh, tega2 in aja ngolesin jahe ke kelopak mata diqi. Tapi sebelum saya olesin ke kelopak matanya, si jahe saya olesin dulu ke kelopak mata saya, jd critanya sama2 merasakan gimana rasanya jahe diolesin ke kelopak mata. Heheee

1 cm jahe dikupas kulitnya, cuci bersih, potong jd dua, trus olesin ke kelopak mata yang bintitan.
Bener2 dah, rasanya panas dan perih. Diqi nangis! Tangannya pengen ngucek2 matanya, tp saya cegah dan bikin dia makin nangis. Berhubung msh bayi, ga terlalu susah utk mengalihkan perhatiannya ke hal lain. Dalam satu jam rasa panas dan perih efek jahe ini hilang kok.
Jd, untuk jahe saya sarankan jangan dicoba untuk bayi deh kalo bayinya sangat rewel.

Slain dengan jahe jg bisa dengan bawang putih dan asam jawa. Yang dua macam ini belum pernah saya coba, cuma hasil temuan menjelajah internet ^^

Bawang Putih
Satu siung bawang putih dikupas kulitnya dan dicuci bersih, lalu potong menjadi 2 bagian dan oleskan pada kelopak mata yang bintitan. Rasanya jg pasti agak perih, tp kayanya tidak panas seperti jahe.

Asam Jawa
Ambil asam jawa sekitar seperti kelereng, campur dengan sedikit garam dan air hangat, lalu oleskan pada kelopak mata yang bintitan. Kalo ga hati2 dan masuk ke mata, asam jawa juga bikin perih.

Nah, sekarang tinggal Anda pilih mau pake yang mana. High recomendly seh pake jahe, ampuh banget! Hehee
Semoga bisa membantu...




Baca Selengkapnya (Read More)......

Tentang Diqi Hingga Hari Ini

Hari ini umur diqi 10 bulan 3 minggu 1 hari, makin tua aja ya ^*
Ampuuun deh ni anak makin bawel aja mulutnya. Tatataaa, dadadaaa, nananaaa, lalalaaa, bababaaa, mamamaaa. Abah abah tu nomor satu, paling sering! 1000x nyebut abah, mama cm 1x. Huhuu...

Diqi: "abah bababbah"
Mama: "mama mama donk ki!"
Diqi: "abah abah abah"
Mama: "abah lg kerja, mama aja ya?"
Diqi: "bababah abah abah"
Mama: "hiks hiks hiks"
Diqi: "hahahaaa"

Ngegemesiiin banget deh! Diqi suka bercanda, dbecandain dgn gerakan wajah dikit aja diqi ktawa ngakak, lebay banget! Murah senyuuum. Udah bisa ngasih ke org sesuatu yg ada di tangannya. Bisa caper dgn ekspresi wajah licik + ktawa licik. Klo dilarang, malah dilanggar. Nonton tv yg diliat cm iklan, apalagi iklan bayi2 diqi girang banget smbl joget2 + tepuk tangan dan kadang jg ikutan bersenandung nanana lalala tatata.

Klo disuruh salim, dia mengulurkan tangan buat salaman. Klo disuruh amin, kedua tangannya langsung mengusap wajahnya. Klo disuruh dadah, tangannya langsung dadah2 smbl ngomong "dadah dadah". Klo diajak tos, tangannya langsung tos.

Sekarang udah mulai berdiri berpegangan pada sesuatu serta menggeser badannya. Dan krn itu sering banget kejeduk2 trus benjol2 kpalanya ^* Ga bisa liat air di kran/ di bak/ menggenang, bawaannya pasti dimainin. Suka ngejar2 si pupus sampai masuk2 kolong meja/kursi.

Suka merhatiin org dan menirunya. Tau banget klo sapu itu utk nyapu. Tadi siang dia dikasih sapu kecil, 15 menit dia nyapu2 karpet ga brenti2 dan marah klo diganggu. So funny...

Bisa ngebedain mana org dgn dandanan mau pergi sm yg di rmh aja. Someday, kai baru dtg dr kantor dn seragam yg rapi + kacamata, diqi langsung minta gendong.

Kai: "bentar dulu ya, kai ganti baju dulu", trus kai nyamperin diqi dgn kaos dalam + celana pendek.
Kai: "ayo ikut kai...", diqi cm nengok bentar dan kemudian membuang wajahnya dr kai. Ampun deeeh... :D

Oya, diqi suka banget teriak2. Kenceeeng banget! Kayanya kedengeran sampe rmh pak RT. Heheee... Klo disaingin teriakannya, dia bakal teriak lbh nyaring lg, seolah ga mau kalah gt ^*

Dah 2 bulan ini diqi bobonya ga pake ayunan lagi. Jadi, tinggal nunggu dia ngantuk, disusuin smbl rebahan, bobo deh... Ga jarang jg dia tiba2 udah bobo aja wkt ditinggal masak atau ditinggal ngetik2 di blog ^^ Bobo malamnya jg sdh sangat teratur, yakni sekitar jam 8an.

Hmmm, ternyata banyak jg ya kecakapan diqi hingga umurnya skarang. Dan ga kerasa bulan depan hari lahir 1 tahun diqi. Berhubung diqi suka banget laptop, ntar deh mama beliin laptop buat diqi, tp yg bo'ongan aja ya... =)
Love u boy!




Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-11

Tips Hari Ini: Resep Tradisional Solusi Batuk Pilek Tanpa Obat

Ga cuma pas pancaroba aja, saat musim hujan sama musim kemarau pun virus flu dan bakteri2 lainnya slalu menghantui kita. Nah, hari ini saya punya resep tradisional biar si virus maupun bakteri penyebab batuk dan pilek cepat ngacir dari tubuh kita.

Selain diberi sop hangat, ada baiknya kupas beberapa siung bawang merah, kemudian letakkan di dekat tempat tidur, atau bahkan di tiap ruang. Bawang merah ini akan menyerap virus & bakteri. Lagi2 pake bawang neh ^^
Saya dapat resep ini dari milis sebelah dan alhamdulillah terbukti manjur, ga sampe pake obat2an sgala untuk meredakan batuk pileknya. Smoga bisa membantu...




Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-10

Bulan Safar - Arba' Musta'mir, Antara Mitos dan Realitas

Benarkah di hari arba musta'mir yakni hari Rabu terakhir di bulan Safar akan diturunkan sebanyak 350.000 bala (musibah)? Apakah ini mitos atau realita???
Apa ada haditsnya??? Pemirsa... *gaya acara insert investigasi* =)

"Pada dasarnya hari dan bulan dalam satu tahun adalah sama. Tidak ada hari atau bulan tertentu yang membahayakan atau membawa kesialan. Keselamatan dan kesialan pada hakikatnya hanya kembali pada ketentuan takdir Ilahi."

Pada masa jahiliyah, orang Arab beranggapan bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang tidak baik. Bulan yang banyak bencana dan musibah, sehingga orang Arab pada masa itu menunda segala aktivitas pada bulan Shafar karena takut tertimpa bencana. Begitu juga dalam tradisi kejawen, banyak hitungan-hitungan yang digunakan untuk menentukan hari baik dan hari tidak baik, hari keberuntungan dan hari kesialan. Lalu bagaimana menurut syariah Islam?

Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim, Rosulullah SAW meluruskan dan menjelaskan tentang hal-hal yang merupakan penyimpangan akidah itu. Rasulullah bersabda:

"Tidak ada penularan penyakit, tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk, tidak boleh berprasangka buruk, dan tidak ada keburukan dalam bulan Shafar."

Menganggap sial bulan Shafar termasuk kebiasaan jahiliyyah. Perbuatan itu tidak boleh. Bulan (Shafar) tersebut seperti kondisi bulan-bulan lainnya. Padanya ada kebaikan, ada juga kejelekan. Kebaikan yang ada datangnya dari Allah, sedangkan kejelekan yang ada terjadi dengan taqdir-Nya. Telah sah riwayat dari Nabi Shallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa beliau telah membatalkan keyakinan sialnya bulan Shafar tersebut. Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

لا عدوى ولا طيرة ولا هامة ولا صفر

“Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Shafar.”

(HR. Al-Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Daud 3911, Ahmad (II/327))
Hadits ini telah disepakati keshahihannya.

Safar adalah nama bulan kedua dalam kalender Islam atau kalender Hijriyah yang berdasarkan tahun Qomariyah (perkiraan bulan mengelilingi bumi). Safar berada diurutan kedua sesudah bulan Muharram. Asal kata Safar dari Shafar. Yang menurut bahasa (linguistik) berarti kosong, ada pula yang mengartikannya kuning. Sebab dinamakan Safar, karena kebiasaan orang-orang Arab zaman dulu sering meninggalkan tempat kediaman atau rumah mereka sehingga kosong untuk berperang menuntut pembalasan atas musuh-musuh mereka. Ada pula yang menyatakan, nama Safar diambil nama suatu jenis penyakit sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Arab jahiliyah pada masa dulu, yakni penyakit Safar yang bersarang di dalam perut, akibat dari adanya sejenis ulat besar yang sangat berbahaya. Kita kenal penyakit itu sekarang dengan nama penyakit Kusta. Ada pula yang menyatakan, Safar adalah sejenis angin berhawa panas yang menyerang bagian perut dan mengakibatkan orang yang terkenanya menjadi sakit.

Di dalam bulan ini, ada juga kalangan umat Islam mengambil kesempatan melakukan perkara-perkara ibadah khurafat yang bertentangan dengan syariat Islam. Ini terjadi karena menurut kepercayaan turun-temurun sesetengah orang Islam yang jahil, bulan Safar ini merupakan bulan turunnya bala bencana dan mala petaka, khususnya pada hari Rabu Wekasan yaitu hari rabu minggu terakhir dibulan Safar. Sehingga ada Beberapa kepercayaan masyarakat tentang adanya mitos pada bulan safar ini, sebagaimana yang diyakini oleh kalangan masyarakat Sunda dan Banjar baik dari yang paling muda sampai yang paling tua.

Menurut masyarakat Sunda

Safar adalah bulan yang dianggap pamali untuk mengadakan pesta perayaan, seperti hajat pernikahan atau sunatan anak. Mereka sangat mempercayai tentang mala petaka yang akan turun pada Rabu Wekasan. Setidaknya menurut mereka ada dua musibah yang akan terjadi pada bulan ini, yaitu:

1. Paceklik Order

Berbeda dengan bulan Raya Agung (hari raya Idul Adha) yang ramai dengan acara hajatan terutama di akhir pekan, di bulan Safar janur kuning tidak lagi terlihat menghiasi gang dan gedung-gedung serbaguna. Masyarakat Sunda enggan untuk melangsungkan pesta perayaan pada bulan ini. Menurut Ahmad Gibson Al-Busthomi, seorang seniman Sunda, dalam sebuah diskusinya yang menyatakan bahwa dalam masyarakat Sunda tidak dikenal system perhitungan hari baik (astrologi) seperti dalam masyarakat Jawa. Namun, larangan melangsungkan pesta pernikahan atau sunatan ternyata sangat kuat tertancap dalam benak masyrakat. Mereka meyakini ikatan pernikahan yang dilakukan di bulan Safar tidak akan abadi, dan kedepannya akan sulit untuk mendapatkan keturunan (Zuriat).

Hal ini kemudian diperkuat dengan pandangan bahwa bulan Safar adalah bulan kawin anjing. Di beberapa wewengkon tatar Sunda, terutama daerah yang dekat dengan hutan dan masih terdapat anjing liar, pada bulan ini sering terdengar gonggongan dan lolongan anjing. Anjing-anjing tersebut sedang naik birahi dan melakukan perkawinan. Oleh karena itu orang Sunda cadu menikah di bulan ini, karena mereka tidak mau disamakan dengan binatang yang dianggap najis itu.

Kondisi tersebut tentu saja membawa pengaruh ekonomis kepada orang-orang yang bergelut di bisnis pesta hajatan. Para pengusaha perencana pernikahan, seniman, termasuk mubaligh mengalami paceklik order, tidak ada yang mengundang. Mereka akhirnya”berpuasa” untu manggung, bahkan beberapa diantaranya wayahna harus banting setir pindah pekerjaan di bidang lain untuk sementara waktu. Keadaan paceklik order ini baru berakhir tatkala bulan mulud tiba. Dalam sebuah peribahasa Sunda disebutkan “kokoro manggih mulud” orang yang sedang sengsara kemudian mendapat rezeki yang besar seperti bulan mulud. Para pekerja bisnis hajatan yang di bulan Safar dalam kondisi tiseun (sepi order), memasuki bulan mulud mereka kembali merema (banyak order).

2. Bulan Balae

Bulan Safar juga diyakini sebagai bulan balae (bulan bencana). Keyakinan ini sudah terpatri kuat dalam benak masyarakat Sunda. Di bulan ini turun 70.000 penyakit untuk satu tahun ke depan. Berbagai musibah dan bencana juga banyak muncul dibulan ini. Lihat saja berbagai bencana yang saat ini terus melanda beberapa daerah Indonesia, menurut beberapa kalangan Sunda tradisional itu merupakan pertanda akan mitos tersebut. Mitos bulan bencana ini juga diperkuat dengan cerita sejarah kehancuran masyarakat zaman dahulu. Sejak zaman dahulu bencana senantiasa diturunkan di bulan Safar. Allah telah menghukum kaum yang tidak beriman seperti kaum ‘Aad dan Tsamud pada bulan ini.

Masyarakat Sunda pun meyakini bala bencana akan menjauh dan terbebas darinya, apabila menjalani ritual tolak bala dan bersedekah. Ritual tolak bala dilangsungkan dengan cara memanjatkan do’a dan mandi di pantai, sungai atau tempat-tempat keramat tertentu untuk membuang sial. Di masyarakat Cirebon ritual mandi Safar dikenal dengan ngirab.

Menurut masyarakat Banjar

Bagi orang Banjar, bulan Safar dianggap sebagai “bulan sial, bulan panas, bulan diturunkannya bala, dan bulan yang harus diwaspadai keberadaannya”. Karena pada bulan ini, segala penyakit, racun, dan hal-hal yang berbau magis memiliki kekuatan yang lebih dibanding pada bulan lainnya. Dalam anggapan masyarakat kesialan bulan Safar akan semakin meningkat jika ketemu dengan Arba’ Musta’mir.

Karenanya menjadi semacam kebiasaan bagi orang Banjar untuk melakukan hal-hal tertentu untuk menghindari kesialan pada hari itu, misalnya; 1) Sholat sunnah mutlak disertai doa tolak bala, 2) Selamatan kampung, biasanya disertai dengan menulis wafak di atas piring kemudian dibilas dengan air, seterusnya dicampurkan dengan air di dalam drum supaya bisa dibagi-bagikan kepada orang banyak untuk diminum, 3) Mandi Safar untuk membuang sial, penyakit, dan hal-hal yang tidak baik. Mandi Safar ini menjadi atraksi wisata menarik di Kal-Teng yang dipromosikan. Mandi Safar ini merupakan tradisi masyarakat yang mendiami tepian sungai Mentaya, 4) Tidak melakukan atau bepergian jauh, 5) Tidak melakukan hal-hal yang menjadi pantangan, dan sebagainya. Bagi orang Jawa, untuk menyambut Arba’ Musta’mir (Rebo Wekasan) biasanya dilakukan dengan membuat kue apem dari beras, kue tersebut dibagi-bagikan kepada tetangga.

Hal lain yang juga menarik untuk diamati adalah, adanya anggapan orang Banjar bahwa anak-anak yang dilahirkan pada hari Arba’ Musta’mir jika sudah agak besar akan menjadi anak yang nakal dan hiperaktif. Sehingga untuk mencegah anak tersebut agar tidak nakal, disyaratkan agar sesudah ia lahir ditimbang (batimbang).

Namun seiring dengan perkembangan zaman dan peredaran waktu, kepercayaan masyarakat Sunda maupun masyarakat Banjar sebagaimana dijelaskan diatas, memang sudah mulai berkurang dan mengalami perubahan, tidak seperti dulu lagi dalam memandang bulan Safar. Dan tentu saja, masih ada beberapa orang yang menganggap Safar sebagai bulan kesialan, penuh bencana, penyakit, panas, dilarang melangsungkan pesta pernikahan atau sunatan, dan nahas.

Dalam kalangan masyarakat Sunda kepercayaan atau keyakinan tersebut dipandang memiliki benang merah dengan kearifan lokal (local wisdom). Larangan untuk melakukan aktivitas hajatan di bulan Safar memang tepat, karena di bulan ini kondisi cuaca seringkali tidak bersahabat. Larangan ini juga bisa diposisikan sebagai penumbuh kesadaran tentang keseimbangan hidup. Masyarakat diajarkan ada waktunya untuk bersuka cita, bergembira dan berpesta, serta adakalanya pula harus beristirahat dan bersiap-siap mengahadapi cobaan, derita dan duka cita. Dengan begitu akan tumbuh kesadaran hidup yang lebih hakiki.

Tolak bala dengan banyak memberi sedekah mengandung makna solidaritas sosial, “paheuyeuk-heuyeuk leungeun” atau saling membantu dan saling menolong. Tatkala di bulan ini tidak ada pesta hajatan, orang-orang miskin yang biasa membantu menjadi kehilangan sumber rezeki. Dengan sedekah mereka kembali mendapatkan topangan hidup.

Sedangkan, di kalangan masyarakat Banjar kepercayaan atau keyakinan tentang mitos bulan Safar ini, menurut penulis, boleh jadi karena memang banyak kasus atau kejadian yang menimpa orang Banjar dan kebetulan pas di bulan Safar. Sehingga karena seringnya terjadi apa yang ditakuti oleh orang Banjar di atas pada bulan Safar, lalu mereka menjustifikasi bulan Safar sebagai bulan penuh kesialan, marabahaya, dan seterusnya. Akibatnya, dalam perspektif orang Banjar, bulan Safar adalah bulan yang harus diwaspadai dan ditakuti. Pantang bagi mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan penting di bulan Safar, misalnya perkawinan, membangun batajak (rumah), menurunkan kapal, bepergian jauh (madam), memulai usaha (dagang, bercocok tanam), mendulang emas atau intan, dan sebagainya. Sebab, ujung dari semua kegiatan tersebut dalam pemahaman mereka adalah kegagalan dan kesusahan, dan khusus bagi mereka yang mendulang sangat rentan terkena racun atau wisa.

Nah, untuk itulah menjadi hal yang signifikan merekonstruksi kepercayaan dan keyakinan (pemahaman) masyarakat terhadap bulan Safar, agar tidak menjadi sebuah mitos dan trauma yang menakutkan. Karena, dalam catatan sejarah Islam sendiri banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dibulan Safar, antara lain: 1) Berlangsungnya perkawinan Nabi Muhammad Saw dengan Khadijah binti Khuwalid, 2) Peperangan pertama yang diikuti Rasulullah Saw, yakni perang ‘Wudan’ atau ‘Abwa’ untuk menentang kekufuran, 3) Peperangan Zi-Amin dan Bi’ru Ma’unah yang terjadi pada tahun ke-3 dan ke-4 Hijriyah, dibawah pimpinan Al-Munzir bin ‘Amr As Sa’idiy, 4) Perang Khaibar terhadap orang-orang Yahudi, terjadi pada tahun ke-7 Hijriyah, 5) Peperangan Maraj Rahit pada tahun ke-13 Hijriyah di pinggiran kota Damaskus (Syiria) di bawah pimpinan Khalid bin Al-Walid, 6) Pelantikan ‘Abd. Rahman Al Ghafiqiy sebagai Gubernur Andalusia (Spanyol) pada thun 113 H, 7) Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (ulama besar Kalimantan) dilahirkan pada tanggal 15 Safar 1122 H, dan lain-lain. Dengan demikian bulan Safar tidak selalu identik dengan bulan kejelekan atau bulan kesialan.

Al-Quran dengan tegas menyatakan: “Katakanlah (wahai Muhammad), tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatu pun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung yang menyelamatkan kami dan kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.” (QS. At-Taubah 51). Pada ayat yang lain: “Jika kamu ditimpa musibah, maka katakanlah “Innaalillahi wa Inaailaihi Raaji’uun”. Inilah sepatutnya yang menjadi pegangan umat Islam dalam memaknai bulan Safar dan hal-hal yang terjadi di dalamnya dengan memperbanyak amal ibadah, dzikir, doa, sedekah, guna lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Rasulullah Saw sendiri menamai bulan Safar sebagai bulan sunnah atau Safar Al-Khair. Waallahu A’lamu Bishowab

sumber :
pesantren.or.id
assalafy.org
ishlahuddin.wordpress.com




Baca Selengkapnya (Read More)......

Tips Hari Ini: Resep Tradisional Mengatasi Benjol Bekas Kejeduk

Punya bayi yang baru mulai merangkak dan mulai belajar berdiri? Kejeduk bakalan jadi santapannya tuh, kaya si diqi yang hampir tiap hari kejeduk. Kalo dibiarin gitu aja, udah deh,,, benjol sana sini. Tapi, diqi ga benjol2 lho... Mau tau resep tradisional cara mengatasinya?

Nah, tips hari ini adalah bagaimana cara mengatasi benjol bekas kejeduk. Tips ini ditulis terinspirasi dari pengalaman sendiri, tepatnya karena diqi akhir2 ini sering kejeduk. Maklum lah,,, dia baru bisa merangkak dan berdiri-berdiri ^^

Caranya sangat mudah dan sederhana. Cukup dengan menggunakan bawang putih, satu siung saja, dibelah dan dioleskan pada bagian tubuh yang benjol. Insya Allah dalam waktu kurang dari satu jam benjolnya akan mengempis.

Semoga bisa membantu...




Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-09

Tips Hari Ini: Resep Tradisional Mengatasi Bentol Gigitan Nyamuk Biar Tidak Meninggalkan Bekas

Masih musim hujan gini nyamuk begitu bebas berkeliaran. Nah, tips hari ini adalah resep tradisional cara mengatasi bentol gigitan nyamuk biar tidak meninggalkan bekas (bahasa banjar: kunat)

Tips Mengatasi Bentol Gigitan Nyamuk Biar Tidak Meninggalkan Bekas

Ambil 1 siung bawang merah (yang kecil aja), potong jd 2 bagian. Gosok-gosokkan dengan tekanan pada bentol2 yang ada. Klo bisa seh sesaat setelah digigit nyamuk langsung olesin bawang merah ini. Khasiatnya,,, dijamin hanya dalam hitungan menit bentol2nya langsung hilang.

Ada juga yang menyarankan diolesin kapur sirih, tapi berdasarkan pengalaman saya, bentol2 itu malah meninggalkan bekas, item2 gitu...

So, silakan dicoba ya... ^^

Baca Selengkapnya (Read More)......

2010-02-08

Cara Termudah Menghafal Al-Qur'an

Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.

Saya ingin berbagi ilmu yg saya temui dr dunia internet neh, mdh2an bs bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya Rabb...

Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:

1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.

2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.

3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.

4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali

5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.

6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali

7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali

8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali

9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.

10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.

11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.

Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.

JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?

Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.

BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur'an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur'an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.

Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.

Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur'an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur'an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?

Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.

Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.

APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulanginya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur'an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur'an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:

نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ

“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).

Maksudnya:

- Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.

- Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.

- Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.

- Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.

- Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.

- Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.

- Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.

Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur'an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:

- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur'an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.

- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur'an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.

- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur'an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.

- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.

- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur'an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.

- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur'an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.

- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur'an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.

Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur'an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.

BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?

Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.

BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:

1. Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.

2. Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.

3. Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.

4. Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.

5. Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur'an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur'an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.

[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]

Sumber: http://al-atsariyyah.com

Baca Selengkapnya (Read More)......