2008-12-25

Do'a Untuk Orang Tua

Do'a ini kupanjatkan untuk kedua orang tua kandungku dan juga kedua orang tua mertuaku, especially buat mama dan bunda...


Ya Allah, rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang besar
atas kesayangan yang Mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka Sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka dan bertambahnya pahala kebaikan mereka
dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah, bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah mereka memberi syafa’at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
maka izinkahlah aku memberi syafa’at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih Di antara semua pengasih.

Baca Selengkapnya (Read More)......

SERUNYA!!!

Syukur Alhamdulillah di umur 24 sudah dipertemukan dengan "teman hidup" dan tak lama kemudian langsung diserahi "rezeki" yang luar biasa, The Baby yang masih dalam kandungan (Insya Allah lahir bulan Maret 2009). Dan serunya, di tahun ini banyak orang-orang dekat yang juga sama2 hamil/dikasih anak. Ga kebayang deh klo ngumpul2 sambil bawa anak masing2. Heheheee...

The List...

Yang anaknya dah lahir:
1. Uun (teman penyiar), anaknya cewe, lahir 2 Sep '08
2. Ani (best friend), anaknya cewe, lahir 2 Okt '08
3. Ka Aat (sepupu), anaknya cewe, lahir 12 Okt '08
4. Rina (best friend), anaknya cowo, lahir 23 Okt '08

Yang lagi hamil juga:
1. Istri Fadil (si Fadil teman penyiar) 8 bulan
2. Ula (best friend) 7 bulan
3. Ka Aliyah (sepupu) 5 bulan
4. Della (sepupu) 6 bulan
5. Lita (istri Andre teman suami) 6 bulan

Seru kan??? ^_^

Baca Selengkapnya (Read More)......

2008-12-10

Berita Duka

Sabtu sore, 6 Desember 2008











Foto: Gembul sblm hamil

Kutrima sms dari abah yang ngasih kabar kalo anak Gembul mati satu ekor gara2 dibunuh sama Belang. Hiks, Belang jahat...












Foto: si Belang yang sok innocent

Senin sore, 8 Desember 2008


Kali ini dapat sms dari mama yang lagi2 ngasih kabar bahwa anak Gembul mati lagi satu ekor. Bukan karena dibunuh, tapi karena sakit. Mungkin persaingan dalam minum ASI lumayan susah. Baiklah, aku ikhlas... Hiks! Anak Gembul sisa 3 ekor...

Btw, kata my brother, kasian Uti (sodara Gembul) ga punya temen main lagi, soalnya Gembul kan skarang sibuk ngarawat anaknya ^_^ Ga lama lagi juga Uti bakal punya temen main lagi, kalo anak2 Gembul sudah mulai bisa lari2. Heheheee...












Foto: Uti yang selalu manja padaku
Baca juga:
Lahirnya Penghuni Baru di Rumah Pelaihari

Baca Selengkapnya (Read More)......

Tragedi Di Idul Adha 1429 H

Idul Adha tahun ini kulalui bersama keluarga suami. Just because... badan cape banget kalo harus pulang ke rumah ortu di Pelaihari. Padahal pengeeen banget pulang. Selain pengen kumpul sama keluarga besar, juga pengen ngejenguk si meong yang baru aja melahirkan (buseeet...). Heheheee...

Sabtu sore, 6 Desember 2008

Bunda ngadain miting dadakan sama dua anak cowonya (include my husband).
Keputusan yang didapat:
- malam lebaran (malam senin, red) tidak boleh ada yang keluar rumah (keputusan ini diambil karena tiap malam, dua orang cowo itu slalu kluar rumah buat main game online)
- kalo listrik padam, boleh deh keluar rumah (akhirnya dua cowo itu sangat berharap listrik dipadamkan di malam lebaran)

Minggu, 7 Desember 2008

Berhubung malam hari ga boleh kluar rumah, siang hari ini kudu dihabiskan di luar rumah. Go shopping, ke penyewaan komik, dan makan enak di Citra Rasa. Heheheee...
Sorenya capeee banget!
Ga taunya, malam jam 8 an listrik benar2 padam. Alamaaak... doa orang2 yang teraniyaya dikabulkan. Hohohohooo... Tapi, berhubung badan sudah cape, suamiku bertahan untuk tidak kluar rumah. Lagian besok pagi kan kudu bangun pagi2...

Senin, 8 Desember 2008

Berangkat sholat ied bareng suami, dapat tempat yang enak (walaupun rada basah karena hujan tadi malam). Ya ampuuun... Si Imam skaligus Khotib, udah datangnya telat, khutbahnya lama pula. Perut dah kruyuk2... Ga ngerti banget seh kalo Idul Adha orang2 pada ga makan sebelum sholat. Si baby dalam perut juga ikut2an protes kaya mamanya. Hihihihiii...
Jam setengah 9 baru kelar. Bayangkan!!!

Sampai rumah, ternyata lauk belum siap. Gara2 tadi malam listrik padam, bunda ga bisa ngapa2in deh. Pas mau masak bumbu, ternyata gas habis. Wakakakakkk... Bertambahlah penderitaan kami hari ini. Untung nasi udah masak, jadi bisa makan nasi pake garam. Hahahaaa... Ga segitunya kaleee!

Untung ada kompor minyak, akhirnya semua terselamatkan. Tapi tetep aja, anak2 cowo bertugas untuk hunting gas. Setelah Keliling kesana kemari (ya iyya lah... toko2 pada tutup, mereka kan juga lagi menikmati lebaran) ternyata ada satu toko yang bersedia melayani pembeli walaupun tokonya tidak buka. Thanks God...

Gas datang... Semua anggota keluarga beraksi. Abah ngulek sambel, aku ngupas+ngiris bawang sama nyuir2 ayam (pekerjaan yang menyenangkan, bisa skalian nyemil ayam), icha goreng kentang (buat dibikin perkedel), ade ngiris seledri sm motong lontong, mama yang masak menu utama (soto banjar). Eits! Ada yang ga ikut kerja bakti. He's my husband! Dia malah enak2an tidur. Curang! Hukumannya adalah ngangkat2 smua masakan ke tempat makan. Hohohooo...
Dan akhirnya... Kami makan pagi jam setengah 11. Cape deeeh... Tapi semuanya jadi terasa nikmaaat banget! Alhamdulillaah... Semua penderitaan hari ini akhirnya berakhir ^_^

HAPPY IDUL ADHA 1429 H, Semoga segala pengorbanan kita selama ini mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT. Aamiiin...

Baca Selengkapnya (Read More)......

2008-12-02

Ungkapan Kekesalan

Setelah sekian lama, akhirnya beberapa malam yang lalu dinner sama yayank di KFC. Heheheee...
Itu juga gara-gara nyari tempat makan yang sudah lama tak dikunjungi. Gapapa deh mahalan dikit, skali dalam stengah tahun juga. Hahahahaaa...
Nyoba menu yang belum pernah dicobain sebelumnya -Colonel Yakiniku with Rice, red- minumnya oren jus -padahal pengen pepsi, tapi kasian janin klo diminumin soda-. Klo yayank seh sudah pasti milih yang ayamnya banyak dan tak lupa chicken soup.

Ke inti cerita...
Ada dua orang cowo yang datangnya belakangan, ngambil posisi duduk berbelakangan dengan my husband -aku berhadapan dengan suami, red-
Apa yang membuatku menulis cerita ini?
Bukan karena hubungan mereka dalam tanda kutip lho ya... Mereka sepertinya normal kok! Just friend! :)
Tapi, yang jadi inspirasiku adalah... jumlah saos/sambel yang mereka tuang ke piring.
What's up? Ada yang salah?
Yeah... Satu piring penuh terisi saos. Awalnya seh aku berprasangka baik, mungkin mereka berdua memang doyan saos.
My Husband said, "klo sampai saos itu ga mereka habisin, berarti mereka kampungan!"
Hahahahaaa... Ternyata bener, mereka kampungan! Saos satu piring penuh, cuma terpakai seperempatnya doank! Buset daaaah...
Mungkin bagi KFC, ga masalah kali ya, mau seberapa banyak saos yang dipake pelanggannya. Tapi mbok ya jangan berlebihan gitu tho mas ngambil saosnya... Mending nambah kali ya... daripada ga habis gitu.
Sekedar ngingetin kita semua, Allah tegaskan dalam AlQur'an Surah Al-Isro ayat 26 "bahwa mubazir (boros) itu adalah temannya syaitan."
Klo mau jadi temennya setan, yo wes monggo... ^_^ Kembali pada pribadi masing-masing aja dah...

Baca Selengkapnya (Read More)......

10 Tipe Penonton Bioskop

Pernah nonton film Janji Joni kan? Aku nonton film itu lebih dari 5 kali. Heheheee... Lucu aja! Tapi, alasan lainnya adalah Janji Joni film satu-satunya yang tersimpan dalam komputerku waktu itu. Jadi, klo lagi bete atau lagi ga ada kerjaan, nonton Janji Joni deh. Hahahahaaa...

Btw, tahukah kamu ternyata kebiasaan para pengunjung bioskop ini bisa dikelompokkan dalam tipe-tipe tertentu? Dan ternyata lagi, dari dulu hingga kini tipenya nyaris serupa. Hanya saja, perkembangan teknologi yang belakangan muncul menyebabkan penambahan tipe-tipe penonton baru.

Beberapa tahun lalu, sineas Joko Anwar sempat membuat pengelompokan ini dalam filmnya Janji Joni. Secara jenaka dia menggambarkan tipikal penonton dari kebiasaan mereka saat berada di bioskop. Jika di sana digambarkan secara singkat dalam versi visual, berikut ini penjelasan sedikit lebih jauh dari tipe penonton yang dimaksud. Sebuah paparan dalam versi main-main sebagai kado atas hari lahirnya pertunjukan bioskop di tanah air.

1. Penonton Cari Perhatian
Tak bisa dipungkiri sejak dulu kebiasaan nonton di bioskop merupakan ajang sosialisasi dengan teman-teman dan handai taulan. Seen and to be seen, demikian kata seorang rekan sosialite. Tak heran jika ada orang yang tampil maksimal dengan penampilan wah saat nonton di bioskop. Kalau bukan dengan busana yang bermerek mahal, dandanan menor atau aroma tubuh nan wangi. Tujuh kali tujuh sama dengan empat sembilan. Setuju tidak setuju yang penting penampilan. Dalam filmnya, Joko menggambarkan lewat perempuan yang bicara dengan volume suara keras.

2. Penonton Piknik
Siapa yang tidak sepakat jika bioskop adalah tempat piknik? Terutama jika sedang ada pemutaran film anak-anak, banyak orangtua yang memboyong mereka nonton bersama. Penulis mengalami sendiri naik becak bersama adik-adik dan tetangga nonton film macam Ira Maya dan Kakek Ateng (tentu saja dibintangi Ira Maya Sopha dan almarhum Ateng) atau Anak-anak Tak Beribu (dibintangi kakak beradik Santi Sardi, Lukman Sardi dan Ajeng Triani Sardi). Sebuah piknik yang mellow lantaran film yang ditonton sungguh mengharukan.

3. Penonton Pacaran
Terserah mau dengan lain jenis ataupun sejenis. Bagi mereka yang berusia remaja, nonton bioskop adalah alasan ampuh untuk pergi dari rumah. Selanjutnya, lokasi wakuncar dipindahkan di tengah gelapnya bioskop. Bukan masalah pula, mau kelas atas atau kelas kambing, kelas AC atau kelas kipas angin. Yang penting bisa kencan. Taglinenya: film main, penonton main.

4. Penonton Pembajak
Tipe ini termasuk yang muncul belakangan. Teknologi baru melahirkan tipe penonton jenis ini. Dengan seperangkat kamera video mini, penonton pembajak merekam film dari awal sampai akhir. Maka tak heran, jika anda membeli VCD atau DVD bajakan berkualitas buruk, acapkali terdengar suara penonton ataupun bayangan tubuh penonton yang sedang melintas. Tentu saja tidak untuk ditiru, secara harga karcis bioskop jaringan 21 sudah murah sekali, paling murah kira-kira dua mangkok mie ayam.

5. Penonton Spoiler
”Nanti habis ini jagoannya ditembak, eh malah kena temannya”. Kalimat macam ini tentu saja sangat mengganggu kenikmatan saat menonton film. Maklumlah, umumnya penonton datang ke bioskop untuk mendapatkan cerita. Jadi jika ujungnya sudah diketahui buat apa lagi datang dan memelototi gambar. Biasanya penonton spoiler ini mereka yang sudah nonton film sebelumnya.

6. Penonton Kritikus Film
Kritikus film atau kritikus bukan ini-atau itu atau wartawan film terserah. Merekalah yang biasanya sibuk sendiri saat film diputar. Dengan bantuan penerangan dari ponsel mereka mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dari film yang mereka tonton. Namun kini peran ponsel itu sudah tergantikan dengan perangkat gadget yang lebih canggih, entah PDA, communicator atau blackberry.

7. Penonton Ponsel
Penggunaan ponsel marak sejak satu dekade silam, tepatnya akhir 1990-an. Ketika masih jarang pemiliknya, wajar saja jika dia bersikap pamer dengan bicara keras-keras saat menjawab telepon. Sekalipun saat nonton di bioskop. Ternyata, perilaku kampungan ini masih juga belum hilang sama sekali. Sekalipun sudah dibuatkan himbauan larangan penggunaan ponsel saat film diputar, masih banyak yang lempeng aja tak perduli siapa yang di sebelahnya.

8. Penonton Tidur
Tipe penonton ini terbagi lagi atas ada dua macam. Pertama, sang penonton yang sudah kelelahan entah darimana hingga jatuh terlelap. Kedua, film yang ditonton sungguh membosankan hingga lebih baik tidur saja. Atau kata lainnya film itu dibuat khusus untuk mereka yang sulit tidur atau insomnia.

9. Penonton Telmi
”Kok jagoannya mati?” Jika pertanyaan macam ini datang dari penonton sebelah kita ini namanya malapetaka. Masih mending jika dia yang membayari karcis untuk nonton filmnya. Kata telmi alias telat mikir, bisa juga dari bahasa Inggris tell me, atau ceritain lagi dong. Tentu saja sungguh bikin repot dan mengurangi kenikmatan nonton.

10. Penonton Perfeksionis
Konon penonton macam ini sungguh mengerti seluk-beluk film. Ciri-cirinya: selalu memelototi layar yang ada di depan matanya. Dia akan protes jika gambarnya tidak fokus, apalagi jika sampai rol yang belum datang-datang lantaran harus menunggu si Joni. Nah, jika ada yang teriak-teriak saat terjadi kondisi yang disebut belakangan boleh juga termasuk penonton perfeksionis.

Pertanyaannya sekarang, kamu termasuk tipe penonton yang mana?

Source: http://www.21cineplex.com/

Baca Selengkapnya (Read More)......