2008-10-10

Hilangnya Si Meong

Lama gak nge-post neh. Sebenernya suami seh ngajakin nge-net terus. Tapi maklum...bawaan perut. Mau ngapa-ngapain jadi maleeesss banget. Mandi aja jadi super males. Tapi berhubung skarang udah masuk Trimester Kedua, rasa males itu sudah agak berkurang (walaupun cuma sdikit). At least, aku punya ketertarikan lagi untuk ikutan suami ke kantornya buat nge-net. Heheheee...

Cerita pertama, nyritain kucing-kucing dulu deh... Selama 2 bulan ini, aku ditinggalin sama kucing-kucingku. Hiks...

Pelaihari, 17 Agustus 2008
Nacho & Pablo yang lahir pada 21 Maret 2008/ 13 R. Awwal 1429 H, akhirnya diadopsi oleh sebuah keluarga kaya di Banjarbaru, yang sering mampir ke toko Mama di Pelaihari, yang mana sebelumnya juga sudah mengadopsi Acha (Sodara Nacho & Pablo). Akhirnya... nasib mereka sebagus nama mereka ^.^
Sedih seh... Tapi karena kehidupan mereka yang skarang sangat enak, ngelepas mereka pun jadi ikhlas. Heheheee... Tapi tetep lho, kalo ngliat foto-foto mereka, jadi sedih... :-)


Yang kuning-putih Nacho, dan yang item-putih Pablo

Banjarbaru, 25 September 2008
Pada hari ini, si Pinpin berpulang ke Rahmatullah karena penyakit flu yang dideritanya selama 1 bulan lebih. Entah darimana asalnya flu itu, yang jelas 4 ekor kucing di rumah semuanya terkena flu. Bersin-bersin dan ingusan. Aku dan orang rumah sudah berusaha mengobati mereka dengan obat-obat flu manusia (hihihiii...). Yang 3 ekor, hari demi hari semakin membaik, tapi berkebalikan dengan kondisi si Pinpin. Semakin hari semakin susah untuk makan. Dia hanya minum ASI ibunya dan minum air putih. Makan? No way! Badannya kuruuusss. Sampai pada akhirnya aku hanya sanggup berdo'a "Ya Allah... Jika Engkau tidak memberikan kesembuhan pada si Pinpin ini, lebih baik Engkau cabut saja nyawanya". Jahat memang, tapi aku tidak tega melihatnya tersiksa. Dan ternyata, setelah beberapa hari do'aku dijawab oleh Allah, Dia mengambil nyawanya. Hiks hiks... Pinpin, semoga kau damai di sisiNya. Aamiiin...


Pinpin umur 25 hari

Banjarbaru, Awal Oktober 2008
Met Idul Fitri 1429 H... Mohon Maaf Lahir dan Batin...
Dari tanggal 30 September sampai 3 Oktober, kami sekeluarga mudik ke kampung halaman nenek moyang, di Amuntai dan Kandangan. Selama 3 hari itu, Ucil dan Tartar ditinggalkan di rumah dengan dibekali makanan secukupnya, dengan harapan saat kami pulang, mereka tidak sampai kelaparan. Memang, saat kami kembali ke rumah, Ucil tidak terlalu kelaparan, tetapi di luar dugaan, Tartar menghilang! Oh God! Kenapa si kecil yang periang dan menggemaskan serta suka bermain itu hilang? Kenapa tidak Ucil saja yang hilang???
Btw, bukan kami saja lho yang merasa kehilangan Tartar... Ucil juga! Waktu Ucil dikasih makanan, dia tidak langsung melahapnya, tapi mengeong-ngeong memanggil Tartar. Kasian juga Ucil, kehilangan teman bermainnya... :-)












Tartar umur 25 hari

Tingkah Ucil jadi rada aneh semenjak ditinggalin sama keluarganya. Sekarang Ucil ga punya teman sepermainan. Ucil stress... ^_^

0 komentar:

Posting Komentar