2008-07-31

Hari Bahagia Part 3

Inilah hasil tes urin tanggal 24 Juli 2008 (tepat di saat hari Ultahku). Akhirnyaaa...

Baca Selengkapnya (Read More)......

2008-07-08

Ceplok atau Dadar?

Ngomongin telur lagi nih. Kalo kamu masak telur goreng, sukanya diceplok atau didadar? Walaupun sama-sama dari telur, tapi secara fisik mereka berbeda. Yang satu kuning telurnya utuh (tidak bercampur dengan putihnya). Sedangkan yang satunya, kuning dan putihnya sudah bercampur menjadi satu.

Saat masih kuliah dulu, waktu masak di kos, iseng-iseng aku tanyain itu ke teman-teman. Kebanyakan dari mereka (8 dari 10 orang, kok ky iklan pembalut yaks?) menyukai telur ceplok. Ada yang bilang, biar bisa merasakan 2 rasa dalam 1 benda. Ada juga yang bilang, "aku ga suka kuning telur, kalo diceplok kan aku bisa makan putihnya aja, trus kuningnya dibuang atau dikasih ke kucing". Dan alasan-alasan lainnya...

Nah, di blogku ini sudah kupasang polling "PILIH YANG MANA: TELUR MATA SAPI (CEPLOK) ATAU TELUR DADAR (OMLET)" Tolong dipilih ya... Sengaja tidak ditambahkan pilihan selain yang dua itu, karena kupikir pasti ada satu yang lebih kamu suka. Kalo ingin menyertakan alasan, silakan posting komentar di bawah :)

Baca Selengkapnya (Read More)......

The Chicken or The Egg???

Lebih dulu mana, telur atau ayam? :t Hayooo... duluan yang mana? :#
Sekarang, menjawab pertanyaan itu dari segi apa dulu? Secara teoritis (sesuai teori evolusi), atau secara harfiah, atau... (nah lho...banyak segi rupanya)

Jawaban versi 1:
Telur! Coba perhatikan baik2 pertanyaan di atas! Telur atau Ayam, duluan telur kan... (ditulisnya)
Kalo pertanyaannya "lebih dulu mana, ayam atau telur?" Maka jawabannya akan berubah menjadi "AYAM" :r

Jawaban versi 2:
Pasti ayam yang duluan, bcoz Tuhan kan lebih dulu menciptakan Adam (apa hubungannya ayam sama Adam?)
Penjelasannya begini, kalo telur yang lebih dulu ada, kalo menetas kan cuma jadi anak ayam. Nah, Tuhan kan menciptakan Adam duluan, bukan anak Adam :D Maksa!

Jawaban versi 3:
Ayam yang lebih dulu, karena untuk menghasilkan telur, dibutuhkan dua jenis ayam, ayam jantan dan ayam betina "begituan", trus jadi telur deh... :z
Ingat cerita Nabi Nuh, yang mengumpulkan binatang2 berpasang-pasangan naik ke perahunya agar selamat dari banjir besar? Tentunya disana ikut serta sepasang ayam ;)

Haaaahhh... Cape! Sekarang, seperti apa jawaban versi kamu?

Jangan lupa baca "Ceplok atau Dadar?"

Baca Selengkapnya (Read More)......

Finally...

Toenk! Dah jam 8??? Aduh, bangun kesiangan deh... Tapi ternyata suami juga masih tidur :p
Kalo gitu, aku bisa pergi ke pasar neh. Hari ini masak soto banjar aaahhh... Mumpung lagi semangat :D

Oiya, mumpung masih pagi, aku harus mampir ke toko kue C*****L neh, siapa tau kue SUS cream masih ada dan masih anget. Sssslllrrrppp... Membayangkannya saja sudah kaga nahan :O

Di toko kue,
Aku: "Mba, kue sus nya ada?"
Penjual: "Sus apa ya?"
Aku: "Sus cream"
Penjual: "Ada. Mau beli berapa?"
Aku: "Mmmm... sepuluh mba"
Penjual: "Tunggu sebentar ya..."
Aduh, kok beli sepuluh ya? Banyak bangeeettt... Eh, tapi gapapa deng, kan jadinya 5 buat aku dan 5 buat suami :D

Finally... di hari itu, aku mendapatkan kue Sus cream sekaligus bisa masak soto banjar yang sudah lama tidak kulakukan :)

Baca Selengkapnya (Read More)......

2008-07-04

An Idea!!!

Ouch! Sudah lama skali aku terpisah dari dunia musik yang dulu kugeluti selama kurang lebih 5 tahun. Rasanya seperti orang bloon ketika ditanya teman, sodara, atau siapa saja, soal lagu-lagu baru. "Maaf... aku ga tau...", begitu jawabku kalo ditanya "siapa penyanyi...", "apa judul lagu...", atau "gimana lirik lagu..." dari lagu-lagu baru yang sekarang lagi nge-hip (katanya seh...). Lha wong kerjaanku emang ga ada hubungannya lagi sama dunia musik :p
Oke, skarang aku akan memulai lagi untuk masuk ke dunia "itu" walau hanya lewat radio atau internet. Jia Yo...!!! Heheheee...

Oya, tadi siang, baca komik "Kindaichi File 1" sambil dengerin radio (lupa radio apa). Toeng! Ternyata radio itu lg nyari penyiar lewat audisi. Tiba-tiba saja terbersit "ikut audisi ah...", tapi bukan untuk jd penyiar, cuma pengen ikutan audisinya aja. Hihihihihihiiii... Gimana nasibku (yang mantan penyiar ini) ya... kalo bener2 ikutan audisi itu? :r

"Special 4 big family of SKY Radio 89,3 FM Banjarmasin, I miz u all..."

Baca Selengkapnya (Read More)......

Merebus Daun Singkong

Merebus daun singkong memang sangat mudah. Bisa sambil nyapu, nyuci piring, bahkan sambil mandi. Heheheheee... Saking mudahnya, terkadang hasilnya malah tidak memuaskan. Yaaah... terlalu masak, warnanya jadi ga hijau lagi. Atau, yaaah... masih susah dikunyah, apa kurang lama ya? So, gimana caranya biar ngerebus daun singkong yang lezat dan berwarna hijau segar?

Berikut caranya:
Rebus setengah panci air (secukupnya hingga daun singkong bisa terendam). Kemudian masukkan 1 sdt garam. Di tempat terpisah, sediakan air dalam baskom yang telah dicampur dengan es. Kembali ke air rebusan... setelah air mendidih, masukkan daun singkong yang telah dicuci bersih dan biarkan panci tertutup. Balik-baliklah agar matangnya merata. Setelah matang angkat dan celupin ke air es di baskom sekitar 3-5 menit. Setelah itu, tiriskan. Selesai deh...

Selamat mencoba...

Baca Selengkapnya (Read More)......

Cara Masak Daging (Biar Cepat Empuk)

Beberapa hari yang lalu, temen saya ngesms yang isinya,
"cihuuuy...aq sdh bisa masak daging, masaknya ga lama, empuk pula"
Penasaran, langsung saya tanya gimana caranya.
Ternyata simpel bangeeet... Daging dilumuri soda kue. Dah gitu diamkan dulu di tempat tertutup, bisa juga diamkan di dalam kulkas, kurang lebih 1/2 jam. Trus cuci. Siap dimasak deeeh...

Nah, ada beberapa cara lagi, kalo mau masak daging bisa empuk:

  • biar daging jadi empuk saat dimasak, jangan ditaburi dengan garam sebelum dimasak. Karena garam akan membuat daging jadi keras atau alot setelah matang
  • kalau ada daun pepaya, bungkus dulu daging yang sudah diiris beberapa saat dengan daun pepaya. Apalagi untuk sate kambing, cara ini highly recomended, supaya mudah dicerna, karena daun pepaya mengandung enzim papain
  • mengiris daging berlawanan arah dengan serat daging juga membantu daging jadi cepat empuk
  • diberi bubuk tenderizer/pengempuk daging (bisa dibeli di supermarket di bagian bumbu) & ikuti petunjuk pemakaian
  • direndam atau dilumuri parutan nenas
  • dimasak dengan panci tekanan tinggi (presto)

Akhirnya... sekarang bisa PeDe deh masak daging buat suami dan keluarga ^_^

Thanks to Bune (Ummu) yang selalu berbagi ilmu masaknya padaku

Baca Selengkapnya (Read More)......

Tragedi kue SUS


Awalnya... biasa-biasa saja. Lama-lama... jadi tambah suka. Terutama setelah tau kalo suamiku sangat menyukai si SUS ini. Itulah kesanku terhadap kue yang bernama SUS.

Someday, aku dan suami mampir ke sebuah toko kue C*****L.
Cihuuuy... ada SUS, tepatnya ada 2 macam SUS, SUS keju dan SUS cream. Hmmm... yang biasa itu namanya SUS cream kali ya (pikirku saat itu). Ya uds, beli yang cream 2, keju 2. Oh my God! It's so delicious! Ternyata SUS cream itu enak bangeeettt... Beda dari kue SUS yang aku kenal selama ini. Nyesal deh beli cuma 2. Ahhh... besok-besok juga masih bisa.

Sejak saat itu, aku dan suami selalu berburu SUS cream yang sangat enak itu. Tapi nasib... hingga hari ini, kami slalu ga kebagian a.k.a. keduluan orang mulu. Rupanya SUS cream itu memiliki penggemar fanatik yang ga sedikit. Hahahaaa...

Nah, semakin bertambah besarnya rasa sukaku terhadap SUS, membuatku ingin tau bagaimana cara membuatnya. Bermodalkan internet, tinggal search aja keyword "resep kue SUS", ketemu deh cara bikinnya. Senang, bahagia, gembira (dan ungkapan-ungkapan lainnya yang serupa), karena akhirnya aku bisa bikinin suamiku SUS ala istrinya sendiri. Siapa tau bisa lebih enak dari SUS bikinan toko kue itu. Hohohooo... Tapi, sesaat setelah selesai membaca resep itu, jantungku berhenti berdetak (jeng jeeeng...). Hhhhh... ternyata untuk membuat kue SUS diperlukan oven. Aku ga punya oven. Gagal deh... niat bikin SUS sendiri. Untuk diketahui, aku ga punya oven, karena aku dan mamaku sama-sama ga hobi bikin kue-kue yang dimasak pake oven. Hahahahaaa... Kalo masak masakan sehari-hari seh beda kasus... ^_^

Baca Selengkapnya (Read More)......

Soto Banjar ala aYa 'n Family

Sudah hampir 2 bulan neh aku pergi meninggalkan mama. I miss you, mom! Dan hingga saat ini, ada satu jenis masakan yang sudah lama tidak ku masak. SOTO BANJAR. Yeah, soto banjar yang merupakan masakan khas orang banjar (Kalimantan Selatan), yang sudah cukup dikenal se-antero nusantara. Terbukti, jenis masakan ini memberikan inspirasi kepada PT. Indofood Sumber Makmur Tbk untuk dijadikan salah satu jenis produk mereka, yaitu Indomie Soto Banjar & Indomie Soto Banjar Limau Kuit. Psssttt... harusnya Indofood bayar royalti nih. Hihihihiiii...

Kembali ke maksud awal cerita ini... Actually, masakan ini termasuk salah satu masakan yang (bisa dibilang) aku jago bikinnya (heheheee...). Ilmu membuat soto banjar diturunkan oleh mama sejak aku mengenal dapur (kira-kira umur 10 tahun). Tapi, baru aku praktekkan sendiri sekitar 10 tahun yang lalu (kelas 1 SMA). Hahahaaa...
Sebenarnya, di Banjarmasin... soto banjar memiliki sebutan lain, yaitu nasi sop. Perbedaannya hanya pada ketupat & nasi. Kalo soto banjar disajikan dengan ketupat, sedangkan nasi sop ya pake nasi ^_^ Kuahnya ya podo wae, sama aja!

Alrite, ini dia resep soto banjar or nasi sop yang biasa aku bikin di rumah untuk dimakan sekeluarga... (this is my style)

Bahan yang disiapkan:
1 ekor ayam (ayam kampung or ayam negeri), potong 20
2 biji kentang, potong-potong
2 batang wortel, iris
1/4 biji kol, iris lebar
3-5 cm kayu manis
Minyak goreng

Bumbu yang dihaluskan:
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
1 batang daun bawang
2 batang seledri secukupnya
3-4 butir kapulaga
4-5 butir bunga sisir
1/2 biji pala
1/2 sdt kas-kas
5-10 butir buah kenari
Garam secukupnya
Gula sedikiiit... (pengganti penyedap, karena penyedap tidak sehat)

Pelengkap:
1 bungkus suun putih, rendam sampai lunak
Telur (ayam or bebek), rebus sampai matang
Bawang goreng
Daun bawang & seledri, iris-iris
Ketupat (biasa aku ganti nasi aja)
Perkedel
1 biji limau kuit
Cabe rawit
Kecap manis

Cara membuat:
Panaskan minyak goreng sedikit, kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan. Jika sudah beraroma wangi, masukkan ayam, aduk-aduk dan biarkan hingga daging ayam menjadi setengah masak (lebih baik ditutup).
Di tempat terpisah, rebus air. Saat setengah mendidih, masukkan kentang dan wortel. Kalo air rebusan sudah mendidih, masukkan tumisan bumbu+ayam ke dalamnya, dan masukkan juga kol+kayu manis+daun bawang yang udah diiris-iris. Kira-kira 5-10 menit udah masak tuh. Dan kalo mau tau rasanya dah enak atau belum, cicipin aja dikit sebelum disajikan ^_*

Cara menyajikannya:
Masukin nasi/ketupat ke piring, tambahin suun, telur dan perkedel. Siram pake kuahnya, dan ambil ayamnya. Taburi daun seledri dan bawang goreng. Siap dimakan bersama perasan limau kuit, kecap dan cabe rawit yang dipencet-pencet. Mmmmm... yummy...

Selamat mencoba resep ala aYa yawh... ^_^

Baca Selengkapnya (Read More)......